Ini Dia Kebiasaan Keuangan Jelek Orang Indonesia yang Perlu Dihilangkan

Okezone 3 Okt. 2016 05:57

(Foto: Okezone)

JAKARTA - Sebagai orang Indonesia asli kita memiliki budaya dan ciri khas yang pastinya tidak dimiliki bangsa lainnya. Dari dulu hingga sekarang kedua hal tersebut akan terus melekat dalam diri kita hingga menjadi kebiasaan. Sebuah kebiasaan tentunya cukup sulit dihilangkan dan memerlukan waktu untuk bisa merubah sebuah kebiasaan ini ke kebiasaan yang baru. Tidak masalah jika kebiasaan yang ada pada diri kita sebagai orang Indonesia adalah kebiasaan yang baik, namun sebaliknya kebiasaan yang kurang baik rasanya harus dikurangi.

Ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang dianggap kurang baik atau orang sering mengenalnya dengan kebiasaan jelek. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini, hanya saja dalam perspektif sebagian orang yang modern, ini dianggap kurang baik jika terlalu lama diterapkan oleh masyarakat kita. seiring berkembangnya zaman, seharusnya bangsa kita berubah ke arah positif yang akan mensukseskan kehidupannya, jangan terlalu mengikuti budaya yang malah bisa membuat kita terkesan manja dan kurang mandiri.

Ada empat kebiasaan-kebiasaan jelek orang Indonesia yang jika dibandingkan dengan kebiasaan orang di luar Indonesia, ini akan terkesan kurang baik:

1. Tradisi Traktiran

Istilah “traktiran” di Indonesia sudah tidak asing lagi. Istilah ini sering berkaitan dengan kabar bahagia, seperti baru saja mendapat gaji pertama, naik jabatan, pesta ulang tahun, dan lainnya. Dalam hal ini, traktir memang identik dengan pengeluaran yang boros. Orang yang mendapatkan kebahagiaan di sini,maka ia lah yang harus mentraktir teman-teman atau keluarganya.

Ternyata tradisi ini bisa menjadi kebiasaan yang kurang baik, karena mentraktir d isini adalah dengan suatu tujuan. Tujuannya adalah agar teman-teman atau keluarganya nanti akan melakukan hal yang sama di waktu mendatang. Lebih tepatnya agar kebaikan dibalas dengan kebaikan.

2. Selalu membawa Oleh-Oleh Saat Pulang Liburan

Saat orang Indonesia bepergian ke luar kota atau luar negeri dengan tujuan berlibur, akan ada kebiasaan yang kurang baik yang sudah menjadi hal biasa bagi kita, yaitu wajib membawa oleh-oleh sepulangnya dari berlibur. Walau mungkin membawa oleh-oleh sebenarnya bagus untuk mempererat silaturahmi. Tapi membeli oleh-oleh akan memberi kesulitan tersendiri jika keuangan Anda tidak cukup. Jadi, bijak-bijaklah sebelum membeli oleh-oleh, belilah sesuatu yang sesuai dengan budget.

3. Memanjakan Anak Hingga Mereka Menikah

Indonesia berada di kawasan benua Asia, rupanya bangsa Asia ini memiliki beberapa sifat yang sama antar bangsanya. Berbeda dengan bangsa di belahan benua lainya, yang cenderung demokratis. Selain itu, di Indonesia jika ada anak dewasa masih tinggal dengan keluarganya akan dianggap hal yang wajar. Walaupun dia sudah dewasa namun keuangannya masih ditanggung oelh keluarga, seperti makan, berlibur dan membeli pakaian. Hal tersebut akan terus dilakukan hingga akhirnya anak tersebut menikah dan memiliki keluarga sendiri.

Jika dibandingkan dengan di luar negeri, anak-anak muda yang sedang menjalani libur panjang setelah lulus SMA atau juga liburan semester, mereka akan ditawari pekerjaan sampingan semacam Summer Job yang akan membuat mereka mendapatkan pelatihan bekerja saat berlibur dan membiasakan diri untuk bersosialiasi dengan orang lain dan berlatih menghadapi tekanan dalam pekerjaannya.

Di Indonesia, bekerja sebagai bartender, pramusaji kafe atau bekerja di restoran fastfood terkadang malah dianggap sebagai pekerjaan yang hina. Sebaiknya ubah mindset tersebut. tidak ada pekerjaan yang hina selama pekerjaan itu halal dan tidak melanggar hukum.

4. Merasa Minder Saat Bekerja Dengan Orang Asing

Ini juga salah satu kebiasaan orang Indonesia yang kurang baik, yaitu selalu merasa underestimate terhadap diri sendiri bila berhadapan dengan orang asing. Apalagi jika hal ini terjadi di dunia pekerjaan, orang Indonesia cenderung merasa minder bila disatukan dalam satu area pekerjaan dengan orang asing. Hal ini berkaitan dengan pendapatan yang didapat, jika Anda merasa punya skill yang tidak kalah bahkan lebih baik dari orang asing tersebut, rasanya Anda berhak mendapat bayaran lebih dari bos Anda.

Mengubah Mindset Agar Hidup Lebih Berkembang

Pemikiran yang kurang baik seperti diatas, yang biasanya dilakukan sebagian besar orang Indonesia ini, sebaiknya dirubah. Semakin berkembangnya zaman, adanya percampuran budaya, bangsa pasti akan terjadi, sehingga kita harus mampu beradaptasi dengan baik. Mengambil nilai positif dari bangsa dan budaya lain, dan menjauhi nilai-nilai negatifnya. Dengan mengubah mindset kita ini, tidak menutup kemungkinan bahwa hidup akan lebih berkembang di masa depan nanti.

SUMBER
OKEZONE.COM

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Maxsum News. Designed by OddThemes & VineThemes