Bermodus Survey Kendaraan, Data-data anda ditukar dengan kanebo (Bekasi)


Laporan Khas, Eksklusif MaxsumNews.
Sabtu sore, saat saya sedang asik minum es kopi di warkop langganan disekitar Perumahan Pondok Ungu Permai, tiba-tiba saya disambangi oleh dua orang ini.


Mereka mengaku ibu dan anak, lalu sang ibu bertanya kepada saya sepeda motor Honda Genio yang terparkir itu milik saya atau bukan, mereka fikir saya percaya padahal mereka berdua gak ada mirip-miripnya.

Setelah saya akui akhirnya dia mulai basa-basi dengan bertanya apakah saya sudah pernah disurvey dan mendapatkan kanebo, saya jawab belum pernah, akhirnya mereka duduk di dalam warkop, mereka terlihat lebih seperti rekan kerja ketimbang ibu dan anaknya.

Dari sini saya mulai curiga, tapi karna penasaran dengan modusnya akhirnya saya ladeni aja, lumayan juga dapet kanebo. haha..
beginilah penampakkan orang yang mengaku sang ibu yg duduk disamping saya, sedangkan anaknya disebrang sana celingak-celinguk dan sempat curi-curi pandang ke saya lalu buang muka saat saya tatap matanya.


Bermodal sebundle dokumen fotocopyan berisi spesifikasi motor Honda, beliau memulai aksinya, bertanya kepada saya data-data lengkap seperti nama, alamat, status, No.HP dll, lalu sedikit bertanya mengenai motor, alasan kenapa membeli, cash/kredit, pernah mengalami kehilangan/pencurian atau belum dll, sedangkan anaknya diam saja sambil asik minum kuku bima rasa anggur, tak lupa pakek ES ya biar seger.

Saya jawab pertanyaan dengan seadanya mengenai motor dan data-data pribadi dummy/ngasal, lengkap dengan alamatnya ayu ting-ting, alias Alamat Palsu, barulah setelah ini dimulai aksi yang lebih serius, sang Ibu mulai meminta yang aneh-aneh; STNK, KTP, SIM utuk dia Foto, skaligus minta foto saya dengan pose berdiri disamping motor saya.

Disinilah saya mulai beraksi, dengan alasan bahwa saya tidak membawa yang dia minta, akhirnya dia bilang nanti kirim saja foto-fotonya via WA, kebetulan saya kasih dia Nomor saya yang asli, sengaja biar saya bisa share ke publik agar bs lebih waspada, berikut ini nomor dan chat dari sang Ibu.



Dia menjelaskan cara untuk mengambil foto sambil menunjukan isi chat dari korban-korban yang telah mengirim Foto STNK, SIM, KTP via WA nya, lalu sedikit basa-basi dia bertanya apakah di summarecon ramai hari ini, saya bilang disana ramai lalu mereka buru-buru membayar minuman kemudian bergegas pergi, sedangkan saya langsung buru-buru blokir WA Nya sambil masih asik ngopi.

Nah, sekarang baru saatnya saya jelaskan kenapa kedua orang ini sangat berbahaya, bahkan mungkin ini adalah salah satu modus penipuan meskipun saya belum menjadi korban, tidak ada salahnya kita selalu siaga dan waspada, menjaga semua data-data rahasia kita.

Bagi yang terlanjur mengirim apa yang tersangka minta, ada baiknya melapor ke polisi, keluarga, saudara atau sedapetnya yang kira-kira bisa memberi solusi atau mengkonfirmasi identitas mereka, apakah benar mereka dari pihak tertentu atau anggota sindikat penipuan, karna ini yang akan terjadi pada data-data anda, saya akan menyebutnya "kemungkinan", bukan tuduhan.

Kemungkinan 1.
Data anda akan digunakan untuk pengajuan Pinjaman Online, atau Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau bisa juga penggadaian, dan lain sebagainya, data-data anda juga bisa dipalsukan/diduplikasi untuk tujuan tertentu.

Kemungkinan 2.
Data anda akan digunakan untuk jadi target tindak kejahatan seperti pembegalan, penyitaan bermodus telat bayar tunggakan dan lain sebagainya, lalu motor anda akan dijual dengan harga tinggi karna mereka akan membuat STNK palsu bermodal Foto STNK yang anda kirim.

Begitulah analisa dari saya, bagi yang menemukan atau mengenal mereka, bagi yang pernah di survey dan kirim data, dan atau mengetahui sepak terjang mereka, mengenai kepastian mereka menipu atau bukan, itu kembali lagi kepada diri kita masing-masing, dan mohon hubungi saya, karna jika info ini menyimpang dan tidak sesuai kenyataan akan segera saya revisi dan hapus, atau jika sudah ada yang menjadi korban agar saya tambahkan disini sebagai bukti, Terima Kasih. (msrv/msn)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © Maxsum News. Designed by OddThemes & VineThemes